Dodge, nama yang tidak asing di telinga para pecinta mobil Amerika. Muscle car Dodge Challenger, Dodge Charger, atau SUV Dodge Ram Charger adalah nama yang melegenda di negeri paman Sam itu. Kini, pasar mobil di Indonesia, terutama MPV/SUV, mesti bersiap menghadapi sundulan dari Dodge. Ya, merek Dodge telah resmi dibawa ke Indonesia oleh PT Garansindo Inter Global--Chrysler Indonesia. Garansindo adalah ATPM resmi yang menaungi merek-merek di bawah Chrysler (Dodge, Jeep, dan Chrysler sendiri).
Namun, lupakan sejenak muscle car dari Dodge yang indah. Mari kita tepikan sedikit egoisme dan ajaklah orang terdekat berkendara dengan Dodge Journey. Journey merupakan crossover (persilangan) MPV dan SUV berkapasitas 7-seater yang, berbeda dengan mobil Amerika lainnya, tidak terlalu besar dan cocok untuk jalanan yang relatif kecil sekalipun.
Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah crossover? Karena jika dilihat dari ground clearance (183 mm), ia terlalu tinggi untuk sebuah MPV, namun juga masih relatif rendah untuk sebuah SUV. Chrysler sendiri lebih suka menyebutnya crossover utility vehicle. Desainnya sarat dengan guratan tegas yang memberi kesan gagah, layaknya sebuah mobil Amerika. Selain itu, Journey juga telah mendapat penghargaan Top Safety Pick Award dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika.
Balutan kulit di bagian interior yang terasa luas akan menyambut kita. Namun, lebih jauh lagi, kita akan menemukan bahwa kabin Journey cukup praktis. Sebut saja pintu belakang yang membuka lebar hampir 90 derajat, akses baris ketiga yang mudah, dan, ini yang cukup menarik, child booster seat di baris kedua. Satu-satunya mobil di pasar Indonesia yang menyediakan booster seat untuk anak-anak.
Selain itu, kompartemen untuk penyimpanan barang juga berlimpah. Tepat di hadapan penumpang depan, terdapat sebuah kotak penyimpanan yang dilengkapi pendingin yang disebut 'chill zone'. Sangat berguna untuk menyimpan minuman. Tempat penyimpanan lainnya ada di bawah jok depan. Jika diperhatikan, di jok itu terdapat sebuah penarik untuk mengangkat jok, di situlah barang bisa diletakkan.
Peranti audionya juga mumpuni. Suara yang dikeluarkan terasa pas dan menyenangkan. Head unit dilengkapi hard disk untuk menyimpan koleksi lagu, dan 'parkview' (kamera mundur khas Chrysler). Sayang, peletakan head unit yang terlalu ke bawah akan menyulitkan untuk pengemudi saat memantau pergerakan mundur ataupun menekan tombol audio. Sebagai kompensasinya, Journey dilengkapi tombol audio di lingkar kemudi. Pendingin udara dual zone juga tersedia. Bahkan, rasanya kurang tepat jika hanya disebut dual zone, karena AC di bagian belakang bisa diatur sendiri oleh penyumpangnya.
Di balik bonetnya yang panjang, hadir mesin 4-silinder 2,4 liter yang dikawinkan dengan transmisi 4-speed otomatis dengan manual mode. Jujur, mesin ini tidak terlalu impresif, meskipun tenaga yang dihasilkannya 170 hp dengan torsi 225 Nm. Akselerasinya terasa agak lambat. Hal ini juga dibuktikan dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai 100 kpj dari diam, yaitu 13,2 detik (mode otomatis). Untuk bisa sedikit lincah, transmisi sebaiknya digeser ke mode manual.
Bobot Journey memang tidak ringan, hampir dua ton, tepatnya 1.805 kg. Dengan tenaga 170 hp, maka rasio tenaga terhadap bobot milik Journey sekitar 100 hp/ton. Pesaingnya, misalnya, Honda Odyssey punya rasio 112 hp/ton.
Meski akselerasi tidak cekatan, tapi coba lesatkan mobil ini di jalan bebas hambatan dan lakukan akselerasi secara lembut. Tanpa terasa jarum speedometer mencapai 160 kpj. Setelah itu, cobalah bermanuver, gejala limbung hampir tidak terasa berkat 'electronic roll mitigation system' yang mencegah 'body roll' berlebihan. Setir juga cukup resposif dan akurat.
Ini menandakan bahwa Journey memang bukan mobil untuk akselerasi spontan, tapi harus diperlakukan dengan santai. Hal ini dikombinasi dengan kenyamanan kabin, jadilah sebuah mobil keluarga yang nyaman untuk bepergian jauh. Sesuai dengan namanya, Journey.
Keunggulan
* Interior lega
* Kepraktisan kabin
* Pengendalian
Kekurangan
* Performa mesin
* Suara angin yang muncul di atap
Namun, lupakan sejenak muscle car dari Dodge yang indah. Mari kita tepikan sedikit egoisme dan ajaklah orang terdekat berkendara dengan Dodge Journey. Journey merupakan crossover (persilangan) MPV dan SUV berkapasitas 7-seater yang, berbeda dengan mobil Amerika lainnya, tidak terlalu besar dan cocok untuk jalanan yang relatif kecil sekalipun.
Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah crossover? Karena jika dilihat dari ground clearance (183 mm), ia terlalu tinggi untuk sebuah MPV, namun juga masih relatif rendah untuk sebuah SUV. Chrysler sendiri lebih suka menyebutnya crossover utility vehicle. Desainnya sarat dengan guratan tegas yang memberi kesan gagah, layaknya sebuah mobil Amerika. Selain itu, Journey juga telah mendapat penghargaan Top Safety Pick Award dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika.
Balutan kulit di bagian interior yang terasa luas akan menyambut kita. Namun, lebih jauh lagi, kita akan menemukan bahwa kabin Journey cukup praktis. Sebut saja pintu belakang yang membuka lebar hampir 90 derajat, akses baris ketiga yang mudah, dan, ini yang cukup menarik, child booster seat di baris kedua. Satu-satunya mobil di pasar Indonesia yang menyediakan booster seat untuk anak-anak.
Selain itu, kompartemen untuk penyimpanan barang juga berlimpah. Tepat di hadapan penumpang depan, terdapat sebuah kotak penyimpanan yang dilengkapi pendingin yang disebut 'chill zone'. Sangat berguna untuk menyimpan minuman. Tempat penyimpanan lainnya ada di bawah jok depan. Jika diperhatikan, di jok itu terdapat sebuah penarik untuk mengangkat jok, di situlah barang bisa diletakkan.
Peranti audionya juga mumpuni. Suara yang dikeluarkan terasa pas dan menyenangkan. Head unit dilengkapi hard disk untuk menyimpan koleksi lagu, dan 'parkview' (kamera mundur khas Chrysler). Sayang, peletakan head unit yang terlalu ke bawah akan menyulitkan untuk pengemudi saat memantau pergerakan mundur ataupun menekan tombol audio. Sebagai kompensasinya, Journey dilengkapi tombol audio di lingkar kemudi. Pendingin udara dual zone juga tersedia. Bahkan, rasanya kurang tepat jika hanya disebut dual zone, karena AC di bagian belakang bisa diatur sendiri oleh penyumpangnya.
Di balik bonetnya yang panjang, hadir mesin 4-silinder 2,4 liter yang dikawinkan dengan transmisi 4-speed otomatis dengan manual mode. Jujur, mesin ini tidak terlalu impresif, meskipun tenaga yang dihasilkannya 170 hp dengan torsi 225 Nm. Akselerasinya terasa agak lambat. Hal ini juga dibuktikan dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai 100 kpj dari diam, yaitu 13,2 detik (mode otomatis). Untuk bisa sedikit lincah, transmisi sebaiknya digeser ke mode manual.
Bobot Journey memang tidak ringan, hampir dua ton, tepatnya 1.805 kg. Dengan tenaga 170 hp, maka rasio tenaga terhadap bobot milik Journey sekitar 100 hp/ton. Pesaingnya, misalnya, Honda Odyssey punya rasio 112 hp/ton.
Meski akselerasi tidak cekatan, tapi coba lesatkan mobil ini di jalan bebas hambatan dan lakukan akselerasi secara lembut. Tanpa terasa jarum speedometer mencapai 160 kpj. Setelah itu, cobalah bermanuver, gejala limbung hampir tidak terasa berkat 'electronic roll mitigation system' yang mencegah 'body roll' berlebihan. Setir juga cukup resposif dan akurat.
Ini menandakan bahwa Journey memang bukan mobil untuk akselerasi spontan, tapi harus diperlakukan dengan santai. Hal ini dikombinasi dengan kenyamanan kabin, jadilah sebuah mobil keluarga yang nyaman untuk bepergian jauh. Sesuai dengan namanya, Journey.
Keunggulan
* Interior lega
* Kepraktisan kabin
* Pengendalian
Kekurangan
* Performa mesin
* Suara angin yang muncul di atap
Data dan Fakta
Mesin 2,4 liter DOHC 16 valve, VVT
Tenaga 170 hp @ 6.000 rpm
Torsi 225 Nm @ 4.000 rpm
Konsumsi BBM 6,6 kpl (kombinasi)
Dimensi (PxLxT) 4.888x1.878x1.691 mm
Ground clearance 183 mm
Bobot 1.805 kg
Tangki 77 liter
Tenaga 170 hp @ 6.000 rpm
Torsi 225 Nm @ 4.000 rpm
Konsumsi BBM 6,6 kpl (kombinasi)
Dimensi (PxLxT) 4.888x1.878x1.691 mm
Ground clearance 183 mm
Bobot 1.805 kg
Tangki 77 liter
Source : http://www.auto-car.co.id/content/look/2/196/Dodge-Journey-
0 komentar:
Posting Komentar