Selasa, 01 Februari 2011

Mengenali kode ban dan penggunaannya

Sering kita dibingungkan pada pilihan, ban mana yang cocok dengan mobil kita. Memasangkan ban yang tidak sesuai akan mendatangkan kerugian bagi yang menggunakannya. Disamping konstruksinya tidak sesuai, juga dapat merusak bagian dari mobil. Umur pakai menjadi lebih pendek dan sering dapat menghilangkan kenyamanan.
 
Umumnya kita jumpai ada 2 jenis ban di pasaran, yaitu jenis ban radial dan bukan radial (bias). Secara sepintas kedua jenis ban ini hampir sama, namun sebenarnya kedua ban ini sangat berbeda konstruksinya. Perbedaan konstruksi ban ini sangat erat hubungannya pada jenis mobil apa ban tersebut dapat dipergunakan seperti :

1. 6.00-14 6PR

Angka 6.00 adalah angka yang menunjukkan lebar penampang ban tersebut dalam satuan inchi (lk 153 mm). 14 adalah diameter dari ring (velg) juga dalam satuan inchi. 4PR atau 4 Ply Rating menunjukkan berlapis lapisnya ply-cord, bukan hanya 4 lapis tetapi PR digunakan untuk menunjukkan suatu ban dengan beban maksimum yang diizinkan. Ban dengan ukuran ini dapat menerima beban maksimum 615 kg setiap ban, pada tekanan angin 47 psi.

2. 185/70 SR 13 dan 185/60 HR14
Ban dengan huruf R ini menunjukkan bahwa jenis ban ini adalah radial yang khusus digunakan pada mobil penumpang sedan. Huruf S dengan diameter velk 13 inchi menandakan bahwa kecepatan maksimal ban ini adalah 175 km/jam, sedangkan huruf H sampai 210 km/jam dan V untuk kecepatan di atas 210 km/jam. Tekanan angin antara 28 sampai 30 psi dan beban maksimum yang dapat diterima 400 kg/tiap hari. Angka 70 dan 60 adalah aspek rasio dari ban (tinggi berbanding lebar penampang ban), sedangkan 185 adalah lebar penampang ban dalam millimeter.
 
3. 175 R 13 6PR (LT – COMMERCIAl)


Ban ini sangat cocok untuk kendaraan minibus karena sifatnya radial yang memberikan kenyamanan, tetapi tidak mengabaikan stabilitas sesuai dengan permintaan pabrik pembuat mobil. Karena daya dukung terhadap beban keseluruhan mobil bisa mencapai 2.100 kg. Disamping itu permintaan pabrik bahwa tekanan ban depan 28 psi dan belakang 49 psi dapat dipenuhi (2Kg/CM2 dan 3,5 Kg/CM2). Tulisan 6PR menunjukkan tekanan angin yang diizinkan sampai 50 psi dan beban yang dapat diterima oleh setiap ban 525 kg. Sedangkan LT adalah singkatan dari Light Truck
 

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mengenal umur ban dan toleransi pemakaian ban berapa tahun ya?

Anonim mengatakan...

bagaimana cara mengetahui ban bekas yg sudah di suntik, dan ban bekas yang dicut ulang? seberapa bahayanya?

Otomotif SMKN 5 Solo mengatakan...

Secara umum mengetahui umur ban mudah sekali, coba perhatikan ban anda, lihat di sisi ban terdapat kode produksi ban yg biasanya terdiri dari 4 angka. misal 3009 itu adalah kode produksi ban tersebut. 2 angka pertama menunjukkan minggu dan 2 angka berikutnya menunjukkan tahun. Jadi ban tersebut di produksi pada minggu ke 30 tahun 2009.
Rata-rata umur ban adalah 2 tahun dari ban itu diproduksi.

Mengenai ban bekas yg disuntik dan ban bekas yg di cat ulang (cat atau cut maksudnya?)biasanya secara fisik bisa dilihat, coba perhatikan saja sambungannya, atau coba lihat kode pembuatannya, misal 4008, nah ini berarti buatan minggu ke 40 tahun 2008, nah loh, bisa ketahuan tanggal produksinya, jadi kalo tanggal produksinya dah lama, perlu dicurigai tuh, hehe, maaf baru segini yg saya bisa, :P

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons